MACAM-MACAM PETA DAN UNSUR-UNSUR
YANG ADA DIDALAMNYA
Macam-Macam Peta
Peta yang dibuat banyak sekali mcamnya,
hal ini tergantung kebutuhan pembuatan peta tersebut. Misalnya ada peta
negara-negara ASEAN, peta persebaran bahan tambang, peta kepadatan penduduk,
dan lain-lain. Walaupun ragam macam peta tersebut banyak, tetapi dapat
dikelompokkan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
a. Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, peta dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu peta umum dan peta khusus.
·
Peta umum,yaitu peta yang
menggambarkan kenampakan umum gejala geografi yang ada di permukaan bumi.
Gejala geografi tersebut dapat berupa gejala alami (seperti sungai, gunung,
lembah dan vegetasi) maupun gejala budaya/buatan manusia (seperti jalan,
pemukiman, dan sawah). Contoh peta umum adalah peta topografi dan peta
chorografi.
·
Peta khusus atau peta tematik, yaitu
peta yang menggambarkan satu atau dua tema khusus kenampakan-kenampakan
tertentu di permukaan bumi. Contohnya peta geologi, peta jenis tanah, peta kepadatan
penduduk, dan lain-lain
b. Berdasarkan Skalanya
Berdasarkan skalanya, peta dapat dibedakan sebagai berikut.
·
Peta kadaster, yaitu peta dengan
skala 1 : 100 – < 1: 5.000.
·
Peta skala besar, yaitu peta dengan
skala 1 : 5.000 – <1 : 250.000.
·
Peta skala sedang, yaitu peta dengan
skala 1 : 250.000 –< 1 : 500.000.
·
Peta skala kecil, yaitu peta yang
lebih kecil dari 1 : 500.000 – < 1: 1.000.000.
·
Peta skala geografi, yaitu peta
dengan skala lebih besar dari 1: 1.000.000
c. Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, peta dapat dapat dibedakan men jadi 2,
yaitu sebagai berikut.
·
Peta foto,yaitu peta yang dihasilkan
dari mozaik foto udara atau ortofoto yang dilengkapi dengan garis kontur dan
legenda.
·
Peta garis, yaitu peta yang dibuat
dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
Unsur-Unsur
Peta
Dalam
ilmu geografi kedudukan peta sangat penting, bahkan dalam kajian suatu gejala
geografi yang terjadi di suatu tempat, peta selalu dibutuhkan dan digunakan.
Melalui peta, banyak keterangan yang akan diperoleh, misalnya lokasi suatu
tempat, jarak suatu tempat ke tempat lain, bentuk kenampakan bentang
alam, dan banyak lagi keterangan
yang akan didapat.
Peta
adalah gambar permukaan bumi yang diperkecil dengan skala tertentu yang
digambarkan di atas bidang datar. Agar suatu peta dapat dibaca dan informatif,
maka peta tersebut harus memiliki unsur-unsur tertentu sebagai komponen
pelengkap.
Berikut
ini unsur-unsur penting yang harus ada dalam peta.
a. Judul Peta
Judul peta
memberikan informasi dan tempat yang dipetakan.
Judul peta dapat diletakkan di
sebelah atas sebelah kanan atau
di bawah.
b. Skala
Skala adalah perbandingan jarak
antara dua titik yang terdapat pada peta dengan jarak datar di lapangan.
Misalnya, pada peta tertulis
skala 1 : 6.000.000, artinya 1 cm pada peta sama dengan
6.000.000 cm atau 60 km di lapangan.
Skala peta dapat dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
• Skala numerik atau skala angka
• Skala grafis
• Skala verbal
c. Petunjuk Arah (Orientasi Peta)
Petunjuk arah merupakan tanda pada peta yang menunjukkan
arah mata angin, yaitu utara, timur, selatan, dan barat. Pada umumnya peta yang
dibuat di Indonesia, bagian atas dari peta adalah arah utara.
d. Garis Astronomi
Garis astronomi merupakan garis
koordinat yang dapat menunjukkan lokasi atau letak yang biasa disebut letak
astronomis. Garis astronomi biasanya digambarkan berdasarkan koordinat garis
bujur dan garis lintang dengan satuan derajat atau memakai koordinat Universal
Transverse Mercator (UTM) dengan satuan meter.
e. Simbol
Simbol pada peta merupakan suatu
objek pada peta yang sudah umum digunakan untuk mewakili kenampakan gejala yang
ada di muka bumi. Menurut bentuknya, simbol pada peta dapat dibedakan atas simbol
titik, simbol garis, dan simbol wilayah.
·
Simbol titik, digunakan untuk
menggambarkan kenampakan yang sempit dan dalam peta kenampakan tersebut terlalu
kecil. Misalnya suatu kota, rumah makan, bandara, dan lain-lain. Kota pada
skala kecil hanya tergambar seb-
agai titik, tetapi dalam peta skala
besar suatu kota dapat digambarkan dengan suatu luasan.
·
Simbol garis, digunakan untuk
unsur-unsur yang memanjang, seperti sungai, jalan, dan rel. Untuk membedakan
unsur tersebut, biasanya masing-masing diberikan warna yang berbeda.
·
Simbol wilayah atau area, digunakan
untuk menggambarkan unsur-unsur yang meluas atau mempunyai luasan, seperti
perkebunan, hutan, sawah, dan tegalan.
Adapun wujud simbol dalam kaitannya dengan
unsur yang digambarkan dapat dibedakan atas wujud piktorial (nyata), geometrik,
dan huruf.
·
Simbol piktorialadalah simbol yang
wujudnya ada kemiripan dengan wujud unsur yang digambarkan.
·
Simbol geometrik adalah simbol
dengan menggunakan gambar bangun matematika, seperti lingkaran, segitiga,
persegi panjang.
Simbol
huruf biasanya dapat menggunakan huruf awal atau inisial dari data yang akan
ditampilkan, bahkan terkadang menggunakan angka.
f. Legenda
Legenda
merupakan keterangan dari simbol-simbol dan kenampakan yang ada di peta. Letak
legenda dapat disimpan di sebelah kiri, kanan atau di bawah.
g. Lattering
Lattering adalah semua tulisan baik huruf
maupun angka yang tertera pada Suatu peta yang berfungsi untuk menjelaskan kenampakan
yang ada pada peta.
h. Indeks peta
Indeks
ialah peta yang lebih luas dengan skala yang lebih kecil yang berfungsi menunjukkan
lokasi daerah yang dipetakan. Inset bisa disimpan di sebelah bawah.
i. Sumber Data dan Tahun Pembuatan
Sumber data dan tahun pembuatan peta
berfungsi untuk mengetahui siapa atau lembaga apa yang membuat peta tersebut
dan kapan peta tersebut dibuat. Sedangkan tahun peta sangat penting karena
objek di lapangan dapat berubah
dari tahun ke tahun atau datanya merupakan data yang mudah
berubah seperti kepadatan penduduk.
j. Garis tepi peta
Garis tepi
peta ialah garis yang terletak di bagian tepi peta yang berbentuk kotak. Garis
ini biasanya dibuat rangkap dan tebal
Manfaat Peta
Banyak
sekali manfaat dari peta terutama peta tematik akan dapat memberikan informasi
tertentu pada suatu daerah yang dipetakan. Misalnya tentang kepadatan penduduk
di tiap provinsi, peta persebaran fauna di Indonesia, dan lain-lain. Secara
umum, peta dapat dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut.
a. Penunjuk Arah
b. Menentukan Letak dan Jarak Suatu
Wilayah
c. Menentukan Luas Suatu Wilayah
d. Alat Informasi
e. Alat Bantu dalam Membuat
Perencanaan dan Keputu-san
f. Alat Pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar