Jumat, 29 Juli 2016

MACAM-MACAM PETA DAN UNSUR-UNSUR YANG ADA DIDALAMNYA

MACAM-MACAM PETA DAN UNSUR-UNSUR YANG ADA DIDALAMNYA
Macam-Macam Peta
Peta yang dibuat banyak sekali mcamnya, hal ini tergantung kebutuhan pembuatan peta tersebut. Misalnya ada peta negara-negara ASEAN, peta persebaran bahan tambang, peta kepadatan penduduk, dan lain-lain. Walaupun ragam macam peta tersebut banyak, tetapi dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
a. Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, peta dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu peta umum dan peta khusus.
·         Peta umum,yaitu peta yang menggambarkan kenampakan umum gejala geografi yang ada di permukaan bumi. Gejala geografi tersebut dapat berupa gejala alami (seperti sungai, gunung, lembah dan vegetasi) maupun gejala budaya/buatan manusia (seperti jalan, pemukiman, dan sawah). Contoh peta umum adalah peta topografi dan peta chorografi.
·         Peta khusus atau peta tematik, yaitu peta yang menggambarkan satu atau dua tema khusus kenampakan-kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contohnya peta geologi, peta jenis tanah, peta kepadatan penduduk, dan lain-lain
b. Berdasarkan Skalanya
Berdasarkan skalanya, peta dapat dibedakan sebagai berikut.
·            Peta kadaster, yaitu peta dengan skala 1 : 100 – < 1: 5.000.
·            Peta skala besar, yaitu peta dengan skala 1 : 5.000 – <1 : 250.000.
·            Peta skala sedang, yaitu peta dengan skala 1 : 250.000 –< 1 : 500.000.
·            Peta skala kecil, yaitu peta yang lebih kecil dari 1 : 500.000 – < 1: 1.000.000.
·            Peta skala geografi, yaitu peta dengan skala lebih besar dari 1: 1.000.000

c. Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, peta dapat dapat dibedakan men jadi 2, yaitu sebagai berikut.
·         Peta foto,yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara atau ortofoto yang dilengkapi dengan garis kontur dan legenda.
·         Peta garis, yaitu peta yang dibuat dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

Unsur-Unsur Peta                                   
Dalam ilmu geografi kedudukan peta sangat penting, bahkan dalam kajian suatu gejala geografi yang terjadi di suatu tempat, peta selalu dibutuhkan dan digunakan. Melalui peta, banyak keterangan yang akan diperoleh, misalnya lokasi suatu tempat, jarak suatu tempat ke tempat lain, bentuk kenampakan bentang
alam, dan banyak lagi keterangan yang akan didapat.
Peta adalah gambar permukaan bumi yang diperkecil dengan skala tertentu yang digambarkan di atas bidang datar. Agar suatu peta dapat dibaca dan informatif, maka peta tersebut harus memiliki unsur-unsur tertentu sebagai komponen pelengkap.
Berikut ini unsur-unsur penting yang harus ada dalam peta.
a. Judul Peta
Judul peta memberikan informasi dan tempat yang dipetakan.
Judul peta dapat diletakkan di sebelah atas sebelah kanan atau
di bawah.
b. Skala
Skala adalah perbandingan jarak antara dua titik yang terdapat pada peta dengan jarak datar di lapangan. Misalnya, pada peta tertulis
skala 1 : 6.000.000, artinya 1 cm pada peta sama dengan 6.000.000 cm atau 60 km di lapangan.
Skala peta dapat dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
• Skala numerik atau skala angka
• Skala grafis
• Skala verbal
c. Petunjuk Arah (Orientasi Peta)
Petunjuk arah  merupakan tanda pada peta yang menunjukkan arah mata angin, yaitu utara, timur, selatan, dan barat. Pada umumnya peta yang dibuat di Indonesia, bagian atas dari peta adalah arah utara.
d. Garis Astronomi
Garis astronomi merupakan garis koordinat yang dapat menunjukkan lokasi atau letak yang biasa disebut letak astronomis. Garis astronomi biasanya digambarkan berdasarkan koordinat garis bujur dan garis lintang dengan satuan derajat atau memakai koordinat Universal Transverse Mercator (UTM) dengan satuan meter.
e. Simbol
Simbol pada peta merupakan suatu objek pada peta yang sudah umum digunakan untuk mewakili kenampakan gejala yang ada di muka bumi. Menurut bentuknya, simbol pada peta dapat dibedakan atas simbol titik, simbol garis, dan simbol wilayah.
·         Simbol titik, digunakan untuk menggambarkan kenampakan yang sempit dan dalam peta kenampakan tersebut terlalu kecil. Misalnya suatu kota, rumah makan, bandara, dan lain-lain. Kota pada skala kecil hanya tergambar seb-
agai titik, tetapi dalam peta skala besar suatu kota dapat digambarkan dengan suatu luasan.
·         Simbol garis, digunakan untuk unsur-unsur yang memanjang, seperti sungai, jalan, dan rel. Untuk membedakan unsur tersebut, biasanya masing-masing diberikan warna yang berbeda.
·         Simbol wilayah atau area, digunakan untuk menggambarkan unsur-unsur yang meluas atau mempunyai luasan, seperti perkebunan, hutan, sawah, dan tegalan.
      Adapun wujud simbol dalam kaitannya dengan unsur yang digambarkan dapat dibedakan atas wujud piktorial (nyata), geometrik, dan huruf.
·         Simbol piktorialadalah simbol yang wujudnya ada kemiripan dengan wujud unsur yang digambarkan.
·         Simbol geometrik adalah simbol dengan menggunakan gambar bangun matematika, seperti lingkaran, segitiga, persegi panjang.
Simbol huruf biasanya dapat menggunakan huruf awal atau inisial dari data yang akan ditampilkan, bahkan terkadang menggunakan angka.
f.  Legenda
Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol dan kenampakan yang ada di peta. Letak legenda dapat disimpan di sebelah kiri, kanan atau di bawah.
g. Lattering
        Lattering adalah semua tulisan baik huruf maupun angka yang tertera pada Suatu peta yang berfungsi untuk menjelaskan kenampakan yang ada pada peta.
h. Indeks peta
Indeks ialah peta yang lebih luas dengan skala yang lebih kecil yang berfungsi menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan. Inset bisa disimpan di sebelah bawah.
i.  Sumber Data dan Tahun Pembuatan
Sumber data dan tahun pembuatan peta berfungsi untuk mengetahui siapa atau lembaga apa yang membuat peta tersebut dan kapan peta tersebut dibuat. Sedangkan tahun peta sangat penting karena objek di lapangan dapat berubah
dari tahun ke tahun atau datanya merupakan data yang mudah berubah seperti kepadatan penduduk.
j. Garis tepi peta
Garis tepi peta ialah garis yang terletak di bagian tepi peta yang berbentuk kotak. Garis ini biasanya dibuat rangkap dan tebal

Manfaat Peta
Banyak sekali manfaat dari peta terutama peta tematik akan dapat memberikan informasi tertentu pada suatu daerah yang dipetakan. Misalnya tentang kepadatan penduduk di tiap provinsi, peta persebaran fauna di Indonesia, dan lain-lain. Secara umum, peta dapat dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut.
a. Penunjuk Arah
b. Menentukan Letak dan Jarak Suatu Wilayah
c. Menentukan Luas Suatu Wilayah
d. Alat Informasi
e. Alat Bantu dalam Membuat Perencanaan dan Keputu-san
f. Alat Pembelajaran


Tidak ada komentar: